waktu...
Menghela jejak jejak bisu di persimpangan hidup yang rapuh...
Ku masih berdiri terayun deru menimang kata hati yang lemah merayu...
Untuk satu nama dibalik lorong lorong jiwa...
Untuk satu rindu yang mungkin tinggal setumpuk debu...
Hingga disaat tersandar di ujung lelah,, kumasih terus menyebut
namamu...
Meraba bayang wajah ayu...
Engkau sang kekasih itu...
Cinta yang ku ramu tak sanggup menawar gejolak di hatiku...
Sakit yang ku jaga ku harap mampu sembuh olehmu...
Tapi sampai dimana ku sanggup menunggu...
Sampai waktu membekukan tatapku...??
Ku tak pernah tahu...
Satu rindu itu masih milikmu...
Satu cinta itu pun hanya dirimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar